Thursday, December 24, 2009

The least I can do

I know you won't forgive me soon, I don't even know when you'd forgive me, everyday I spent my time figuring out what's best for you,  and now I know that it's my absence, I don't know if I have the nerve to see your face again. This is the least I can do...

Ok prolog selesai, beberapa hari ini saya ngekek2 sendiri akibat kejadian di sekitar saya, salah satunya adalah ketika melihat sebuah mobil bagus di perempatan Monjali yang dilabrak sama dua orang pemuda dengan motor "lanang" (lupa mereknya ~_~). Jadi ceritanya begini, kejadiannya sekitar jam 5 sore, saat itu saya pulang ngampus setelah makan-makan ultahnya Koko. Ketika hampir mencapai perempatan monjali dari arah selatan, saya melihat dari jauh, tepat ketika lampu hijau menjadi merah, ada sebuah mobil yang berhenti di lajur kiri, tepat di belakang Zebra Cross, dengan lampu sen kiri menyala berkedip. Saya pun mbatin, "wah apik ki mesthi", sambil senyum2 sendiri. Dan sekitar 1 menit kemudian (saya sengaja pelan-pelan, nunggu rame), banyak motor dan mobil yang ingin belok kiri, tapi karena ada mobil yang berhenti di lajur kiri, jadi ndak bisa ke kiri jalan terus. Dimulailah bagian yang seru, klakson mulai terdengar bersahutan, pertama cuma satu motor di belakang mobil itu, lama-lama jadi ada belasan pengendara motor yang konstan menekan tombol klaksonnya, dan tentu saja saya ikut. (lha kapan lagi bisa nglakson orang pekok, yo ra?) sekitar 15 detik klakson menyala, dari arah utara lampu hijau sudah menyala, ada dua pemuda yang berboncengan naik motor "lanang", yang naik ke atas trotoar dan berhenti tepat di samping mobil itu. Yang terjadi tidak pernah terpikir oleh saya, si pemuda yang diboncengi temannya itu turun dari mobil, kemudian nggebrak kaca mobil dari kaca belakang hingga kaca kursi penumpang, kemudian kap mobil sedikit digebrak, lalu menyuruh si sopir berbelok ke kiri, dengan mata sedikit melotot dan gerakan yang sepertinya sangat emosi. Saya cuma ngekek saja dalam hati, dan semua orang di situ juga pasti akan mendukung apa yang dilakukan si pemuda itu tadi. Mungkin ceritanya akan seru jika si pengemudi mobil turun dan tidak terima, bisa habis itu mobil, hahahaha. Tapi si pengemudi memilih mengalah dan berbelok ke kiri, disusul oleh dua pemuda berboncengan itu, seolah para pengendara lain memberi jalan kepada dua pemuda pemberani itu. Kepada dua pemuda, siapapun anda, Matur Nuwun!!

Yak, itu kejadian kemarin, hari ini ada lagi kejadian yang marai ngekek, rapotan adik saya, yang sekarang kelas 2 SMA. Jadi jam 10 tadi, bapak saya sampai dirumah dengan membawa rapotnya adik saya, dan segera sedikit marah memperingatkan adik saya untuk tidak FB-an tiap hari (baca : pulang sekolah sampe malem jam 7, dan masih dilanjut lewat Facebook mobile). si Adik pun diam, merasa bersalah, ranking 20-an kebawah bukanlah ranking yang bisa diterima orang tua. Selesai dimarahi, bapak memanggil saya, kemudian berbisik di telinga saya, kira2 begini, "jangan bilang-bilang ya, adek itu rankingnya masuk 10 besar, ada 2 nilai tidak tuntas, kalo 2 nilai itu tuntas, adekmu itu masuk 5 besar. Sekarang bapak bingung nggak bisa marah..". Walah, saya cuma bisa tertawa, sambil sedikit shock. Hebat juga bisa 10 besar, tiap hari FB-an aja 10 besar, apalagi kalo nggak FB-an mulu, dan 2 nilai tuntas... waduh, bisa-bisa makin bingung orang tua saya, hahaha. Hidup itu memang penuh kejutan XD~~~

Sekian update kali ini,  thanks for reading ^^

Have faith in yourself, and don't be scared of what lies ahead, for the future rests in Allah's hand. so, if you want to be scared, let it be to Allah, not to the future.

No comments:

Post a Comment