Tuesday, December 29, 2009

Reuni Ingenhousz

Yak, tanggal 25 Desember kemarin Resmi menjadi hari Reuni Ingenhousz, International First Generation is in the housz. Ingenhousz adalah nama untuk kelas Internasional SMA N 1 Teladan Yogyakarta angkatan pertama atau angkatan 2007. Jadi setelah hampir 2 tahun tak pernah berkumpul, akhirnya tahun ini menjadi reuni paling komplit setelah lulus, karena yang dari Singapura dan Malaysia ikut reuni!! Mari kita mulai saja ceritanya.

Saya berangkat dari rumah jam setengah sembilan, njemput Dhito dulu, terus langsung ke rumah Winda. Tapi karena ndak biasa dolan ke rumah Winda dan terlihat sepi, ya sudah saya nunggu di depan dulu sama Dhito, kayak orang ilang. Sekitar setengah jam kemudian, datanglah Marty yang kemudian ngajak kami masuk saja, dan ternyata eh ternyata, di dalam sudah ada Pras dan Dewo, ealah ngerti ngono mlebu wae aku mau... ndembik neng ngarepan koyo satpam. Terus satu persatu personil pun datang, ada Levi, Fajar, Duta, Dennis, Dila, Bumbum, Shelma, Sani, Kitty, Tommy, Alvi, Isna, Anin, dan Riza. Mulailah ngobrol geje sambil nunggu Jum'atan, dari sekedar ngobrol pengalaman kuliah 2 tahun di luar negeri, sampe ke masa lalu, dimana seperti yang dikenal di SMA 1, kelas Internasional angkatan pertama ini paling hobi bikin masalah sama guru-guru, dari SMA 1 dan bahkan guru tamu pun ikut kena dampaknya. Tapi di balik itu semua, mereka bangga dengan kami, karena ternyata eh ternyata, kelas Internasional angkatan selanjutnya selalu diberi tahu oleh gurunya, "mbok kalian itu contoh kakak kakak kalian tu angkatan 2007", hahaha, padahal hobine gawe masalah XD~
Setelah Jum'atan, kami pun langsung siap menuju depok, tak lupa foto dulu, hehehe

Nah, lihat mobil kijang kotak yang ada di sebelah kanan itu? sudah lihat? itu lho yang di paling kanan.... sudah? oke, lanjut dulu ceritanya. Kemudian kami milih mobil yang akan digunakan untuk 'numpang' ke pantai Depok, dan saya milih yang mobil kijang kotak itu, soalnya sepertinya seru. Asal tahu saja, mobil lawas itu masih original, dan sudah pake Power Steering dan Power Window (maksudnya nyetirnya pake tenaga, mbuka kaca saja harus mengerahkan tenaga, marai pothok) Baru saja mulai perjalanan, si sopir (Duta) sudah protes, karena mobilnya tiba-tiba berat, dikopling saja nggak mau ngglundhung dhewe, kemungkinan karena penumpangnya kelas berat semua, tapi ketika sampe Ringroad, di tengah hujan deras dan kaca mobil yang ditutup semua, saya mencium bau terbakar, langsung saja heboh semua satu mobil. Ternyata itu bau kampas kebakar, akibat rem tangan belum diturunkan, "woo, pantes abotttt" kata sang sopir. Kemudian perjalanan pun dilanjut hingga akhirnya sampailah kami di pantai Depok. Karena belum makan siang, segeralah kami mencari tempat makan, dan wanita-wanita yang sering ke pasar pun menawarkan diri untuk membeli ikan, cumi, dan udang, sedangkan yang lain cari warung makan, dan lagi-lagi, foto-foto :P

 

 Tibalah waktu sholat Ashar, pas lagi jalan mau ke Masjid di sana, kami didekati oleh ibu2 yang tadi jualan ikan, ternyata wanita-wanita yang beli ikan tadi belum pada mbayar ~_~... akhirnya dengan menahan malu, kami pun mbayar ke ibu yang sangat baik itu (soalnya nggak marah-marah, malah senyum2). Setelah sholat Ashar, foto-foto lagi sambil nunggu makanan jadi, tapi baru sebentar kami bernarsis ria, hujan turun, dan bukan sembarang hujan, BADAI!!!. Pas masuk ke warung untuk berteduh, makan siang yang sudah telat itu akhirnya siap. Kami pun makan di tengah badai, pake acara bocor segala warungnya, dan ditambah petir yang menyambar di sana sini. Dari jam 4 sampe maghrib, hujan tak kunjung reda, akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja, nekat menerobos hujan. Di parkiran pantai Depok, BANJIR sodara-sodara, kalo kata reporter-reporter televisi "setinggi lutut orang dewasa", sehingga harus cincing2 kathok hehehe. Baru beberapa saat perjalanan pulang, mobil kijang kotak yang tadi saya tumpangi mogok, macet, disetarter ndak bisa. Sehingga para penumpangnya pun turun dan ndorong rame-rame ditengah hujan. Untungnya pas didorong, mesinnya bisa nyala lagi, dan Alhamdulillah perjalanan pulang lancar tak ada gangguan lagi. Setiba di rumah Winda, kami pun ngobrol lagi sebentar, seakan waktu reuni masih kurang untuk mengobati rasa rindu kami *halah*. Akhirnya jam 20.30 WIB, acara reuni diakhiri dan kami semua kembali ke rumah masing-masing.

Reuni tahun ini sangat berkesan, mudah-mudahan tahun depan bisa kumpul lagi seperti ini ya teman-teman, Thanks for Reading ^^

Have faith in yourself, and don't be scared of what lies ahead, for the future rests in Allah's hand. so, if you want to be scared, let it be to Allah, not to the future.

1 comment:

  1. ridwaaaaaaannnn
    ahahahahha
    q sampe ketawa sendiri bacanya..
    ini memang reuni yang paling berkesan..
    sangat berkesan..setinggi lutut orang dewasa...
    _kitchy

    ReplyDelete