Thursday, December 17, 2009

End of Story?

Pertama-tama, saya ucapkan selamat kepada Ketua HIMAKOM yang baru terpilih, Faris Nur Hakim, mudah-mudahan pada masa kepemimpinannya kali ini, HIMAKOM menjadi lebih baik lagi, baik dari segi kekompakan, kekeluargaan, rasa memiliki, dan segi-segi lainnya ^^. Kemudian untuk yang belum terpilih, mudah-mudahan tetap menjalankan Visi Misinya dengan membantu pak Ketua yang baru.

Mulai dari game dulu ah, kabur dari kenyataan :P
World of Warcraft (WoW), mungkin para gamer sudah tidak asing lagi dengan nama game ini, game yang terkenal sejak tahun (lupa) ini di Indonesia telah melalui 2 major update, The Burning Crusade dan Wrath of the Lich King, sedangkan untuk update ketiga yaitu World of Warcraft : Cataclysm mungkin baru akan terlaksana tahun depan, karena server WoW di Indonesia ini gratis, tanpa ada suatu perusahaan yang menghandle, seperti game Ragnarok Online dan Lineage 2 yang dihandle oleh suatu perusahaan (maaf ga berani sebut nama perusahaan, mengerikan). Game ini secara grafis menurut saya jauh lebih bagus dibandingkan game-game setipe, seperti Lineage 2, RF Online, Rohan, atau Perfect World. Gameplaynya juga lebih menarik, sistem quest dan adanya Add-on sangat membantu men-tweak game sehingga sesuai keinginan kita. Sudah gratis, grafik bagus, gameplay bagus, kurang apalagi coba? kekurangannya cuma satu. Seperti saya sebutkan tadi, WoW Indonesia tidak dihandle oleh suatu perusahaan, server untuk game ini memang disediakan oleh suatu perusahaan bernama AMPM, namun yang mengurusi adalah user sendiri, tanpa dibayar, hanya bermodal kecintaan terhadap WoW. Jadi kadang server WoW sering tiba2 DC, ketika siang hari sering LAG, dan kadang-kadang Rollback Server. Yah, tapi tetap saja lumayan, daripada mbayar (walaupun masih mbayar gamecenternya ~_~)

Oke, ganti topik, curhat dikit kalo yang sekarang.... intinya, "Beranilah melakukan sesuatu dengan niat baik, walaupun niat baik itu tidak selalu diterjemahkan sebagai sesuatu yang baik bagi orang lain" ^^, atau secara blak-blak-an, "kalo ajakan nontonmu ditolak, ojo mutung... " T_T.
*Sekedar catatan buat para pembaca yang tahu cerita saya (HIMAKOM-ers), ini nggak ada hubungannya sama Farah Luine, bukan dia yang saya ajak nonton. Oke, jangan ngomong yang aneh-aneh apalagi ngegosip nggak jelas, orangnya juga nggak ada di kampus MILAN, no gosip...

Oh iya, saya juga mau menceritakan secara singkat proses memperoleh paspor di Yogyakarta, pertama-tama, anda harus datang ke Kantor Imigrasi, letaknya di depan pom bensin di dekat Bandara Adisucipto Yogyakarta. Kemudian anda harus membeli dulu formulir permohonan Paspor, harganya 7500. Kemudian anda harus menyiapkan semua persyaratan untuk permohonan Paspor, diantaranya :
-KTP
-Akte Kelahiran
-Surat Keterangan dari Instansi tempat anda berada sekarang (dari sekolah, univ., atau kantor)
-Ijazah, untuk yang sudah kuliah atau kerja
-Kartu keluarga
Ingat, semua yang diatas harus difotokopi. nanti yang asli dibawa pulang. Setelah semua persyaratan terpenuhi, bawa ke loket permohonan Paspor, kumpulkan saja, kalau syaratnya lengkap, nanti diberi surat tanda terima permohonan sekaligus tanggal wawancara. Nah, ketika wawancara, siapkan uang 275 ribu dan penampilan yang keren, karena nanti anda difoto. Berikan tanda terima yang anda miliki ke loket permohonan Paspor, selanjutnya anda tunggu panggilan. INI BAGIAN PALING MBOSENIN, SAYA SAJA NDEMBIK NGGAK JELAS SELAMA 2 JAM, hanya nunggu wawancara, sedikit saran saya, ajaklah seorang teman, atau bawalah alat penghibur semacam PSP, Laptop, atau Ipod. Nanti panggilan pertama anda akan diminta membayarkan uang 275 ribu. Tanda terima yang anda dapatkan harus disimpan dengan baik, karena tanda terima tersebut akan digunakan untuk syarat pengambilan paspor. Kemudian panggilan selanjutnya adalah untuk Foto, ingat tadi saya sudah bilang siapkan penampilan keren? disinilah saatnya anda tampak ganteng/cantik, dan di sesi ini sidik jari anda akan diambil. Kemudian panggilan terakhir anda akan diwawancara, pertanyaan wawancaranya seputar, mau kemana, ngapain, sama siapa. Jika beruntung, proses ini berlangsung cepat, dan tanpa basa-basi, tinggal tandatangan paspor. Jika sedang sial, anda bisa jadi ditanya ini itu nggak jelas dan pertanyaannya pun nyeleneh. Selesai wawancara, pulang. 2 hari kemudian, paspor anda sudah bisa diambil di kantor Imigrasi.

Mudah2an info ini membantu anda semua yang mau ngurus paspor, hehehe.
Sepertinya, cukup sekian posting kali ini, thanks for reading, and don't forget to leave a comment, hehehe ^^


Have faith in yourself, and don't be scared of what lies ahead, for the future rests in Allah's hand. so, if you want to be scared, let it be to Allah, not to the future.

2 comments:

  1. mas ridwan, saia tertarik sama singapura kog nggak ada tulisan tentang perjalanan di singapura n singapura itu kayak apa ya,,

    ini aul.. www.auliaoon90.wordpress.com

    ReplyDelete